Barium sulfat yang dimodifikasi SDS untuk penggunaan kosmetik
Pengap kosmetik merupakan bahan utama untuk mencapai efek seperti menutupi noda dan mencerahkan kulit; dispersibilitas dan stabilitasnya secara langsung memengaruhi kinerja dan masa simpan produk.
Barium sulfat banyak digunakan dalam kosmetik karena indeks biasnya yang tinggi, opasitas yang baik, dan stabilitas kimianya. Namun, kecenderungannya untuk menggumpal membatasi aplikasinya dalam kosmetik.
Penelitian ini menyelidiki dispersibilitas dan stabilitas barium sulfat dalam matriks kosmetik dengan menyiapkan barium sulfat ultrahalus menggunakan ball milling, dan mengoptimalkan modifikasi permukaan serta proses dispersi.
1. Metode Modifikasi
(1) Praperlakuan Barium Sulfat
Barium sulfat kelas industri dikeringkan dan diayak melalui saringan 200 mesh secara bertahap. Untuk setiap tahap, 100 g barium sulfat dicampur dengan 0,5 g asam stearat pada mesin penggiling dua rol selama 3 menit. Rol-rol tersebut kemudian disesuaikan hingga celah minimum dan dilewatkan sebanyak 6 kali, diikuti dengan lintasan terakhir dengan celah 2 mm, yang melengkapi pencampuran awal. Barium sulfat yang telah dicampur dikeringkan pada suhu 80°C selama 4 jam untuk mendapatkan produk pra-perlakuan.
(2) Modifikasi Permukaan
Dengan menggunakan 100 bagian formulasi dasar, berbagai proporsi barium sulfat pra-perlakuan ditambahkan dan dilakukan modifikasi permukaan pada suhu 60°C. Selama modifikasi, 1,5 bagian natrium dodesil sulfat ditambahkan, dan campuran tercampur rata. Rol-rol tersebut disesuaikan hingga celah minimum dan dilewatkan sebanyak 6 kali sebelum diratakan, menghasilkan barium sulfat termodifikasi.
(3) Persiapan Dispersi
Barium sulfat termodifikasi didispersikan ke dalam formulasi dasar dengan rasio yang berbeda-beda menggunakan kombinasi pengadukan mekanis dan dispersi ultrasonik. Secara spesifik, sejumlah barium sulfat termodifikasi ditimbang, ditambahkan ke air deionisasi, dan didispersikan secara ultrasonik selama 10 menit. Formulasi dasar kemudian ditambahkan perlahan sambil diaduk, dan campuran diaduk kembali selama 30 menit.
2. Proses Modifikasi Optimal dan Evaluasi Kinerja
(1) Proses Modifikasi Optimal
Melalui penelitian sistematis, kondisi proses optimal ditentukan: Barium sulfat kelas industri diayak melalui saringan 200 mesh dan dikeringkan pada suhu 60°C selama 4 jam. Natrium dodesil sulfat digunakan sebagai pengubah permukaan dengan dosis 1,5% dari berat barium sulfat, dan modifikasi dilakukan pada suhu 60°C selama 2 jam. Dalam proses dispersi, kadar barium sulfat dikontrol pada 15%–20%, suhu dispersi pada 60°C, waktu dispersi pada 15 menit, dan pH sistem dipertahankan pada 8,0–8,5. Kombinasi pengadukan mekanis dan dispersi ultrasonik digunakan.
Dalam kondisi ini, sistem dispersi yang dihasilkan menunjukkan karakteristik berikut: distribusi ukuran partikel yang seragam dengan ukuran partikel utama 0,8–1,2 μm; stabilitas dispersan yang baik tanpa sedimentasi yang signifikan dalam 7 hari; dan daya tutup yang sangat baik dengan lapisan film yang seragam dan kontinu.
(2) Evaluasi Aplikasi dalam Kosmetik
Dispersi barium sulfat yang telah disiapkan dievaluasi dalam formulasi kosmetik: Penambahan 15% dispersi barium sulfat yang dimodifikasi ke dalam krim alas bedak menghasilkan daya tutup yang baik dan pengalaman penggunaan yang menyenangkan, dengan kompatibilitas yang baik dengan matriks dasar dan tanpa pemisahan fase.
Penambahan 20% dispersi ke dalam formulasi concealer secara signifikan meningkatkan daya tutup, mempertahankan stabilitas yang baik, dan memberikan efek alami dan tahan lama.
Hasil evaluasi aplikasi menunjukkan bahwa dispersi barium sulfat yang disiapkan menggunakan proses yang dioptimalkan menunjukkan kinerja yang sangat baik dalam aplikasi kosmetik. ALPA mengkhususkan diri dalam penggilingan dan klasifikasi ultrahalus untuk memaksimalkan nilai produk Anda. Spesialisasi dalam penggilingan dan klasifikasi ultrahalus Barit.