Pabrik jet ultra-halus laboratorium lebih cocok untuk memproses bahan bernilai tambah tinggi

Pabrik jet ultra-halus laboratorium memiliki karakteristik ukuran kecil, pengoperasian yang mudah, presisi penghancuran yang tinggi, dan kinerja yang stabil. Meskipun pabrik jet ultrafine laboratorium dapat digunakan untuk penghancuran kering berbagai bahan, ini lebih cocok untuk bahan bernilai tambah tinggi mengingat biayanya yang relatif tinggi dan konsumsi energi yang dibutuhkan.

Jadi, bahan apa yang cocok untuk pabrik jet ultrafine laboratorium? Mari kita bicara tentang keuntungan dari pabrik jet ultrafine laboratorium.

1. Pabrik jet adalah tempat bahan bertabrakan satu sama lain untuk dihancurkan, dan produknya bebas dari polusi besi dan dapat sepenuhnya mencapai tingkat keamanan pangan.

2. Tidak perlu dicuci dengan air atau air, dan diproduksi sepenuhnya dengan metode kering, dan bubuk halus dengan distribusi ukuran partikel yang lebih baik dapat diperoleh setelah produksi satu kali.

3. Bidang aliran klasifikasi yang stabil dan lengkap serta tindakan penyegelan khusus secara andal mencegah kebocoran partikel kasar, dengan distribusi ukuran partikel yang sempit dan tidak ada partikel besar.

4. Pengklasifikasi jet pulverizing memiliki struktur gabungan variabel: satu mesin memiliki dua fungsi, yang dapat dihancurkan dan diklasifikasikan secara terpisah.

5. Perawatan tahan aus digunakan untuk suku cadang yang mudah aus, yang sangat mengurangi keausan peralatan dan memperpanjang masa pakai. Kontrol otomatis, kebisingan rendah, tidak ada polusi debu.

Pabrik jet ultrafine laboratorium lebih cocok untuk bahan berikut:

1. Bahan baterai: lithium kobalt oksida, kobalt oksida, lithium mangan oksida, mangan dioksida, lithium nikel kobalt oksida, lithium nikel mangan oksida, lithium karbonat, lithium besi fosfat, bahan terner, grafit alami, grafit buatan, pitch rock, Lithium hidroksida , kobalt tetroksida, oksalat besi, fosfat besi, bubuk karbon, dll.

2. Bahan kekerasan tinggi: silikon karbida, berbagai korundum, boron karbida, alumina, zirkonia, garnet, pasir zirkon, berlian, dll.

3. Mineral non-logam: kuarsa, grafit, kaolin, kalsium karbida, mika, barit, mullite, batu medis, wollastonite, talk, pyrophyllite, dll.

4. Industri kimia: aluminium hidroksida, katalis, berbagai pewarna, resin epoksi, berbagai aditif, dll.

5. Bahan lain: bahan keramik, bahan tahan api, bahan elektronik, bahan magnetik, bahan tanah jarang, fosfor, bubuk bahan fotokopi, dll.